Espresso Kompor

by prajuritkecil99
Problem grinder kopi yang rusak alhamdulillah solved dengan kehadiran Sayota. Yang masih belum menemu solusi ini untuk penggunaan Moka Pot.

Kompor listrik yang ada di kost ternyata tidak berfungsi jika benda yang diinduksi diameternya terlalu kecil. Jadilah Moka Pot saya sering menganggur kecuali jika saya sedang pulang ke Limboto karena bisa dipakai dengan menggunakan kompor gas yang sudah diberi penyangga.


Metode Moka Pot
Espresso Kompor


Sebenarnya ini bermula dari kekurangpahaman saya dulu dalam mengartikan takaran cup coffee. Maklum pecinta kopi amatir. x_x

Saya membeli Moka Pot ukuran 2 cups sehingga dengan sekali seduh bisa untuk dua gelas atau dua cangkir sekaligus. Pertimbangan saya agar bisa dinikmati berdua, pun jika hanya dinikmati sendiri tapi tidak kebanyakan. *jadi ingat slogan KB di era '90an dulu "Dua Anak Cukup".

Di pikiran saya waktu itu cup yang dimaksud yaa seukuran gelas atau cangkir normal pada umumnya. Tapi ternyata salah. Ukuran 1 cup yang dimaksud itu setara lebih kurang 30 ML. Jadilah Moka Pot-nya berukuran mungil. Dan meskipun takarannya 2 cups hasilnya hanya separoh lebih dikit dari ukuran gelas yang biasa saya gunakan. -_-

Padahal saya suka dengan metode seduh menggunakan Moka Pot ini. Hasilnya mendekati Espresso. Maka tak heran jika ada yang menyebutnya 'Espresso Kompor' karena konon alat ini merupakan cikal bakal dari mesin Espresso yang ada saat ini. Karakter rasanya cukup strong. Gimana tidak strong, untuk menghasilkan setengah gelas ukuran normal diperlukan kopi hingga 5x dari takaran yang digunakan jika menggunakan metode Vietnam Drip.

Mungkin ada hikmahnya sehingga alat tersebut tidak berfungsi jika digunakan dengan kompor listrik yang ada di kost. Khawatirnya nanti khilaf nyeduh pakai Moka Pot tiap malam kan boros. Jadi tekor bandar.

Xoxo..


Moka Pot prajuritkecil99
teman ngopi

monggo dishare ^-^
 
Copyright © 2014 - prajuritkecil99™ - Powered by Blogger
Template by Creating Website - Published by Mas Template